Apakah dimaksud dengan komunikasi broadband ?
Komunikasi Broadband dalam pengertiannya
dideskripsikan sebagai komunikasi data yang memiliki transmisi data
kecepatan tinggi dan kapasitas tinggi yang dapat menggunakan DSL, modem
kabel, ethernet, wireless access, fiber optik, W-LAN, V-SAT, rentang
kecepatan layanan dari komunikasi broadband ini bervariasi dari 128 Kbps
sampai dengan 100 Mbps. Ada dua jenis jalur lebar yang umum, yaitu DSL
dan kabel modem, yang mampu mentransfer 512 kbps atau lebih, kira-kira 9
kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar.
Umumnya, hubungan ke pelanggan dengan kecepatan 256 kbit/d (0,256Mbit/d)
atau lebih dianggap sebagai internet jalur lebar. International
Telecommunication Union Sektor Standarisasi (ITU-T) rekomendasi I.113
mendefinisikan jalur lebar sebagai kapasitas pengiriman yang lebih cepat
dari kecepatan utama ISDN pada 1,5 sampai 2 Mbit/d. Definisi FCC dari
broadband sekitar 200 kbit/d dalam satu arah, dan jalur lebar canggih
paling tidak 200 kbit/d dalam dua arah. OECD mendefinisikan jalur lebar
sebagai 256 kbit/d dalam paling tidak satu arah dan kecepatan ini yang
paling diterima di seluruh dunia. Dalam Draft RPM Penataan Pita
Frekuensi Radio untuk Keperluan Layanan Akses Pita Lebar Berbasis
Nirkabel (Broadband Wireless Access) diusulkan definisi Broadband adalah
layanan telekomunikasi nirkabel yang memiliki kemampuan kapasitas
diatas kecepatan data primer “2 Mbps” (E1) sesuai ITU-R F.1399-1.
Ada beberapa definisi untuk komunikasi broadband, antara lain:
- Menurut rekomendasi ITU No. I.113, “Komunikasi broadband
didefinisikan sebagai komunikasi dengan kecepatan transmisi 1,5 Mbps
hingga 2,0 Mbps.”, dan
- Menurut FCC di amerika, “ komunikasi
broadband adalah suatu komunikasi yang memiliki kecepatan simetri
(up-stream dan down-stream) minimal 200 kbps. Maka dari itu komunikasi
brodband sering disebut juga dengan komunikasi masa depan.
Faktor pendorong broadband untuk penyelenggara jaringan atau jasa telekomunikasi :
-Suatu pilihan untuk mengurangi penurunan pendapatan dari teknologi lama (POTS/PSTN),
-Potensi tambahan pendapatan dari Layanan Nilai Tambah, dan
-Potensi penambahan secara eksponensial dalam ARPU
Sebutkan keuntungan SONET !
Keuntungan
SONET adalah dapat memberikan fungsionalitas yang bagus baik pada
jaringan kecil, medium, maupun besar. -Collector rings menyediakan
interface ke seluruh aplikasi, termasuk local office, PABX, access
multiplexer, BTS, dan terminal ATM,
-Manejemen bandwith berfungsi untuk proses routing, dan manajemen trafik, dan
-Jaringan backbone berfungsi menyediakan konektifitas untuk jaringan jarak jauh
Jelaskan prinsip kerja dari ATM !
- Pada ATM, informasi dikirim dalam blok data dengan panjang tetap yang
disebut sel. Sel merupakan unit dari switching dan transmisi.
-
Untuk mendukung layanan dengan rate yang beragam, maka pada selang waktu
tertentu dapat dikirimkan sel dengan jumlah sesuai dengan rate-nya.
- Sebuah sel terdiri atas information field yang berisi informasi pemakai dan sebuah header.
- Informasi field dikirim dengan transparan oleh jaringan ATM dan tak ada proses yang dikenakan padanya oleh jaringan.
- Urutan sel dijaga oleh jaringan, dan sel diterima dengan urutan yang sama seperti pada waktu kirim.
- Header berisi label yang melambangkan informasi jaringan seperti addressing dan routing.
- Dikatakan merupakan kombinasi dari konsep circuit dan packet
switching, karena ATM memakai konsep connection oriented dan
mengggunakan konsep paket berupa sel.
- Setiap hubungan mempunyai
kapasitas transfer (bandwidth) yang ditentukan sesuai dengan permintaan
pemakai, asalkan kapasitas atau resource-nya tersedia.
- Dengan
resource yang sama, jaringan mampu atau dapat membawa beban yang lebih
banyak karena jaringan mempunyai kemampuan statistical multiplexing.
Apakah yang dimaksud dengan DSL
DSL
merupakan teknologi akses yang menggunakan saluran kabel tembaga
eksisting untuk layanan broadband atau satu set teknologi yang
menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam
jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan downolad
dari DSL berkisar dari 128 kbit/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari
teknologi DSL tersebut. Kecepatan upload lebih rendah dari download
untuk ADSL dan sama cepat untuk SDSL. Banyak teknologi DSL menggunakan
sebuah lapisan ATM agar dapat beradaptasi dengan sejumlah teknologi yang
berbeda. Implementasi DSL dapat menciptakan jaringan jembatan atau
routed. Dalam konfigurasi jembatan, kelompok komputer pengguna
terhubungkan ke subnet tunggal. Implementasi awal menggunakan DHCP untuk
menyediakan detail jaringan seperti alamat IP kepada peralatan
pengguna, dengan authentication melalui alamat MAC atau memberikan nama
host. Kemudian implementasi seringkali menggunakan PPP melalui Ethernet
atau ATM (PPPoE atau PPPoA). DSL juga memiliki rasio contention yang
layak dipertimbangkan pada saat memilih teknologi jalur lebar.
0 komentar:
:h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q: :r: :s: :t: :u: :v: :w: :x: :y: :z:
Posting Komentar